|
|||
Sumber : google.com ; youtube.com |
|
|||
Sumber : google.com ; youtube.com |
Kisah
Dunia Persilatan
|
![]() |
![]() |
TRILOGI RAJAWALI
Oleh
: PENDEKAR PERAK
Yang
ini nih...khusus dipersembahkan pendekar perak untuk pendekar cinta
yang
katanya suka banget kisah ini.
Sayang kemarin pas diputer lagi di tivi ga bisa nonton ya??!!
Hehe...inget ga waktu rapat pendekar
kita pernah ngerumpiin tentang
trilogi rajawali vs pendekar hina kelana? Trus aku ngeyel kalo itu bukan
trilogi. Hehe...bodoh,
emang ga pernah merhatiin. Kalo
pendekar perak sih, tetep setia...film pendekar hina kelana-state of
divinity-xiao ao jiang
hu-smile proud
wanderer (hhh...judulnya banyak banget seh...) versi mandarin taiwan
2002 yang maen Richie Ren itu tetep
yang paling top. Hehe...tapi kalo
ngomongin novel aslinya sih, setelah baca emang ga terlalu bagus. Jadi
yang bagus cuman
film itu doang, trus ternyata alur
ceritanya banyak yang menyimpang...jadi tambah romantis dan mengharukan
(ngetiknya dengan
muka bahagia penuh cinta...) Oh ya,
sekalian promosi...nge-burnnya udah selesai lu...wuahaha, siap ditonton
kapan aja. Sewanya
satu seri Rp 2000,00, huehehe. Ga
penting, udahlah...selamat membaca!!!
Trilogi
Rajawali adalah buah karya seorang pengarang cerita silat terkenal
bernama
Jin Yong. Trilogi Rajawali terdiri
dari 3 buah novel:
1.
Legenda Pendekar Rajawali (Shen Diao Ying Xiong Zhuan)
2.
Kembalinya Pendekar Rajawali (Shen Diao Xia Lu)
3.Pedang
Langit dan Golok Naga (Yi Tian Tu Long Ji)
Rentang
waktu cerita yang dicakup Trilogi Rajawali kurang lebih 150 tahun
secara
keseluruhan, dari era Dinasti Song
sampai berakhirnya era Dinasti Yuan (berganti ke Dinasti Ming). Trilogi
Rajawali menceritakan
kisah petualangan 3 anak muda: Guo
Jing, Yang Guo, dan Zhang Wuji.
Trilogi Rajawali Sebuah Karya Klasik
Meski
Jin Yong telah mengarang banyak cerita silat lainnya di samping trilogi
ini, namun ketiga novelnya ini
mungkin yang paling terkenal dan paling digemari.
Sejak mulai diterbitkan sebagai cerita berseri di suratkabar, Trilogi Rajawali (bersama dengan karya-karyanya yang lain) terus menjadi bahan pembicaraan kalangan akademis, pemirsa televisi, dan tentunya penikmat cerita silat. Trilogi Rajawali terus menjadi sumber olahan para sutradara film televisi dan layar lebar, para komikus, hingga para pembuat game komputer. Orang-orang seolah tidak pernah bosan mengikutinya walau telah berulang kali disajikan, apakah itu dalam bentuk serial televisi, film layar lebar, novel, maupun komik.
Keistimewaan Trilogi Rajawali
Apa yang telah membuat
Trilogi ini begitu istimewa mungkin karena
Trilogi Rajawali juga menunjukkan pemberontakannya atas tradisi. Percintaan antara seorang guru dengan muridnya misalnya, yang sangat ditabukan dalam masa klasik Tentu hal lain yang membuat Trilogi Rajawali begitu istimewa adalah karena keromantisan ceritanya. Di mana kita bisa menemukan sebuah cerita tentang seorang laki-laki yang bersedia menanti istrinya 16 tahun lamanya dengan penuh kesabaran? Atau cerita yang mengisahkan perjuangan seorang wanita untuk mendapatkan restu ayahnya untuk menjalin hubungan dengan seorang pria yang pintar-pintar bodoh? Atau cerita tentang seorang pendekar silat yang bingung menemukan kata hatinya, di antara empat wanita cantik, yang kemudian pada akhirnya merelakan semua status dan jabatannya sebagai seorang pemimpin hanya untuk bisa bersama dengan wanita yang dicintainya?
Ringkasan Cerita Trilogi Rajawali
Legenda Pendekar Rajawali
Merupakan
bagian pertama dari Trilogi Rajawali. Mengambil latar belakang cerita
di masa akhir Dinasti Song (abad
ke-12 masehi) saat
Kembalinya Sang Pendekar Rajawali
Bagian
kedua dari Trilogi Rajawali. Terjadi kurang lebih 20 tahun setelah
kisah
Legenda Pendekar Rajawali. Kaum
Pedang Langit dan Golok Naga
Ini merupakan bagian
terakhir dari Trilogi Rajawali, meski tokoh-tokoh utamanya tidak
terhubung
secara langsung dengan kedua bagian
sebelumnya. Mengambil letar belakang cerita kurang lebih seratus tahun
setelah kisah Kembalinya
Sang Pendekar Rajawali. Bercerita
mengenai 2 senjata terhebat di dunia: Pedang Langit (Yi Tian Jian) dan
Golok Naga (Tu Long
Dao), yang ditempa oleh Guo Jing dan
Huang Rong dari pedang Xuan Tie Jian milik Yang Guo, sebelum kejatuhan
kota Xiang Yang.
Konon bila kedua senjata tersebut
disatukan, kedua senjata tersebut dapat memberi pemiliknya kekuasaan
yang tak tertandingi,
sehingga dia dapat membebaskan
Rentang Waktu Trilogi Rajawali
Trilogi
Rajawali memiliki latar belakang cerita dalam 3 dinasti China, Song,
Yuan, dan Ming, dengan rentang waktu
cerita kurang lebih 150 tahun secara keseluruhan. Novel yang pertama,
Legenda Pendekar
Rajawali, terjadi pada era dinasti
Song Selatan (1127-1279 masehi). Dinasti Song saat itu dalam keadaan
lemah dan menjalin
kerja sama dengan kaum
Tahun 1206 Genghis Khan mempersatukan Cerita yang terakhir, Pedang Langit dan Golok Naga, menceritakan masa kejatuhan dinasti Yuan di tahun 1368. Pemberontak berhasil mengusir keluar kaum
Tahun 1
Awal
dari Legenda Pendekar Rajawali. Lahirnya dua bersaudara angkat Guo Jing
dan Yang Kang.
Tahun 18
Guo
Jing, yang dibesarkan dalam kesederhanaan di Mongolia, dan Yang Kang,
yang
dibesarkan dalam kelimpahan dan
kemewahan Jin, tumbuh dewasa dan memulai petualangan.
Tahun 20
Yang
Kang tewas di tangannya sendiri di sebuah kuil yang ditinggalkan.
Turnamen
Pedang Gunung Hua yang kedua
diadakan dan dimenangkan oleh Ouyang Feng yang kemudian menjadi gila
karena mempelajari ilmu
Jiu Yin Zhen Jing yang dipelintir.
Anak Yang Kang lahir, diberi nama Yang Guo oleh Guo Jing.
Tahun 22
Ghenghis
Khan wafat karena tua. Akhir dari Legenda Pendekar Rajawali.
Tahun 33
Awal
dimulainya Kembalinya Sang Pendekar Rajawali. Seluruh keluarga Lu
dibunuh
oleh Li Mochou, hanya putrinya Lu
Wushuang dan saudara sepupunya Cheng Ying yang selamat. Cheng Ying
ditemukan dan dipelihara
oleh Huang Yaoshi, sedangkan Lu
Wushuang dibawa oleh Li Mochou. Yang Guo yang berumur 13 tahun secara
tidak sengaja terkena
racun Li Mochou dan dirawat oleh Guo
Jing yang sekarang telah berumur 33 tahun. Yang Guo bertemu dengan
Ouyang Feng, yang
telah menjadi gila, yang
menyembuhkannya dan mengangkatnya sebagai anak.
Tahun 34
Seluruh
keluarga Guo kembali ke Pulau Bunga Persik termasuk Yang Guo, dan 2
Wu bersaudara, Wu Dunru dan Wu
Xiowen. Yang Guo dikirim ke Quanzhen Jiao untuk belajar, diusir keluarga
dan dicap sebagai
pengkhianat, dan diterima sebagai
murid di Gumu Bai.
Tahun 37
Yang
Guo keluar setelah belajar silat dari gurunya Xiao Longnui di Makam
Kuno.
Dia memulai petualangannya hanya
untuk kemudian kembali kepada wanita yang disayanginya, Xiao Longnui, di
Makam Kuno. Melarikan
diri dari Li Mochou, mereka berjumpa
dengan Ouyang Feng, yang menotok Xiao Longnui sehingga dia tidak bisa
bergerak dan membawa
Yang Guo untuk belajar silat. Yin
Zhiping memperkosa Xiao Longnui.
Tahun 39
Guo
Xiang lahir, dan segera setelah itu saudara kembarnya, Guo Buonu. Xiao
Longnui
menculik Guo Xiang untuk ditukarkan
dengan obat penawar bagai racun yang diderita Yang Guo. Xiao Longnui
meninggalkan pesan
bagi Yang Guo dan pergi
meninggalkannya.
Tahun 55
Nama
Pendekar Rajawali menjadi sangat terkenal karena sepak terjangnya
membela
kebenaran. Yang Guo dan Xiao Longnui
dipersatukan kembali setelah terpisah selama 16 tahun. Yang Guo
dianggap sebagai salah
satu dari 5 Jagoan, menggantikan
ayah angkatnya Si Racun Barat Ouyang Feng, dan diberi julukan Si Gila
Barat. Akhir dari Kembalinya
Sang Pendekar Rajawali.
Tahun 56
Guo
Jing dan Huang Rong melebur pedang Yang Guo dan membuat Pedang Langit
dan
Golok Naga.
Tahun 57
Guo
Xiang berjumpa Zhang Sanfeng muda, masih berumur 16 tahun saat itu, dan
mendorongnya untuk membangun Wu Dang
Bai. Guo Xiang mendirikan E’Mei Bai.
Tahun 131
Ulang
tahun Zhang Sanfeng yang ke-90. Pedang Langit & Golok Naga dimulai.
Yu Daiyan dari Wu Dang Bai diracun
dan menjadi lumpuh. Golok Naga dicuri oleh Xie Xun.
Tahun 141
Zhang
Chuisan, Yin Susu, dan Zhang Wuji muda (berumur 10 tahun) kembali dari
Pulau Api dan Es. Zhang Wuji diracun
oleh orang-orang
Tahun 146
Zhang
Wuji meninggalkan Ngarai Kupu-kupu. Zhang Wuji menyelamatkan Ji Xiaofun
dan Yang Buhui dari Meijui Shitai.
Tahun 149
Zhang
Wuji menguasai ilmu Qing Kun Da Nou Yi dan menjadi pemimpin Sekte Ming.
Tahun 150
Zhang Wuji menyerahkan
kepemimpinan Sekte Ming setelah memenangkan peperangan melawan kaum
Partai &
Sekte dalam Trilogi Rajawali
Legenda
Pendekar Rajawali & Kembalinya Pendekar Rajawali
Seakte Quanzhen (Quanzhen Jiao)
Sebuah
sekte religius yang didirikan oleh Si Dewa Pusat Wang Chongyang.
Zhou Botong, Ma Yu, Qiu Chuji, dan
Sun Bu'er merupakan sebagian dari pengikut setianya. Sekte ini memainkan
peranan penting
baik di LPR maupun di KSPR.
Partai Tapak Besi (Tiezhang Bai)
Partai
ini didirikan oleh Qiu Qianren, yang terkenal dengan Tapak Besinya.
Adik
kembarnya, Qiu Qianran, yang sama
sekali tidak memiliki kemampuan apa-apa, juga merupakan bagian dari
partai ini. Partai ini
hanya muncul di LPR, dan hanya
disinggung sekilas dalam KSPR.
Partai Makam Kuno (Gumu Bai)
Di
balik cinta/benci kepada Wang Chongyang, Lin Chaoying memenangkan Makam
Kuno
ini dan mengakuinya sebagai
miliknya. Ia kemudian mendirikan partai Makam Kuno ini.
Perkumpulan Pengemis (Gai Bang)
Di
LPR, pemimpin perkumpulan ini adalah Si Pengemis Utara Hong
Qigong.
Dia menunjuk Huang Rong menjadi
ketua ke-19, dan di KSPR Huang Rong menyerahkan kepemimpinan Perkumpulan
Pengemis ini kepada
Lu sebagai ketua yang ke-20.
Pulau Bunga Persik (Dou Hua Dao)
Pulau
di mana Si Sesat Timur Huang Yaoshi hidup bersama keluarganya
dan
5 orang murid: Mei Chaofeng, Chen
Xuanfeng, Lu Chengfeng, Qu Lingfeng, dan Feng Mofeng. Di LPR, hanya
Huang Yaoshi dan Huang
Rong yang tinggal di pulau tersebut
dan dalam KSPR, seluruh keluarga Guo pindah ke
Lembah Tanpa Cinta (Jueqing Gu)
Lembah
di mana Qiu Qianchi, adik perempuan dari Qiu Qianren dan Qiu Qianran,
tinggal bersama suaminya Gongsun Zhi
dan anak perempuannya Gongsun Lu’er. Hanya muncul di KSPR.
Pedang Langit & Golok Naga
Partai Wudang (Wudang Bai)
Sebuah
partai religius yang didirikan oleh Zhang Sanfeng, tempat di mana 7
pendekar
Wudang berada, di mana salah satunya
adalah Zhang Cuisan, ayah dari Zhang Wuji.
Sekte Ming (Ming Jiao)
Sebuah
sekte religius berasal dari
Partai E’Mei (E'Mei Bai)
Sebuah
partai religius hanya-untuk-wanita yang didirikan oleh Guo Xiang
setelah
kehilangan Yang Guo-nya. Generasi
berikutnya dipimpin oleh seorang pembenci-laki-laki Meijui Shitai dan
kemudian mewariskannya
kepada Zhou Zhiruo. Satu-satunya
partai yang mengetahui rahasia dari Pedang Langit dan Golok Naga.
Partai Shaolin (Shaolin Shi)
Diperkirakan
didirikan oleh seorang biarawan bernama Da Mo. Di biara ini Cheng
Kun, seorang kriminal gila,
bersembunyi.
Partai Kunlun (
Sebuah
partai kecil penuh dengan anggota-anggota pembohong yang dipimpin oleh
sepasang suami-istri yang lebih
tidak jujur dan penuh kebohongan.
Partai Kondong (Kongdong Bai)
Sebuah
partai kecil yang dipimpin oleh seorang yang rakus dan tidak jujur.
Sekte Rajawali Surgawi (Tianying Jiao)
Sebuah
sekte pecahan dari Sekte Ming yang didirikan oleh salah satu anggotanya
Si Elang Putih Yin Tianzheng
setelah kejatuhan Sekte Ming.
Perkumpulan Pengemis (Gai Bang)
Perkumpulan ini
mengalami kemunduran luar biasa setelah masa kepemimpinan Hong Qigong
dan Huang
Rong. Sekarang Perkumpulan Pengemis
berisi orang semacam Chen Yuliang yang sangat licik, seorang pelayan
pribadi Cheng Kun,
yang berencana untuk membunuh mereka
semua dari kelompok baik.
Jurus Silat
dalam Trilogi Rajawali
Legenda
Pendekar Rajawali
Dalam Legenda Pendekar Rajawali terdapat dua kitab utama: Kitab Sembilan Bulan (Jiu Yin Zhen Jing), sebuah kitab yang memuat ilmu silat terhebat pada masa itu, dan Wu Mu Yi Shu sebuah kitab strategi perang yang ditulis oleh Yue Fei.
Kitab Sembilan Bulan
Kitab
Sembilan Bulan memuat banyak ilmu yang hebat, tidak hanya ilmu silat
yang
hebat (salah satunya jurus Cakar
Tulang Putih Sembilan Bulan yang dipelajari oleh Mei Chaofeng, murid
Huang Yaoshi) namun
juga memuat ilmu pengobatan, ilmu
pukulan, tenaga dalam, dan lain-lainnya.
Kitab Sembilan Bulan disusun oleh Huang Shang, seorang pejabat pemerintah di masa kekaisaran Song, yang berbakat dalam ilmu silat dan kesusasteraan. Kaisar Song memerintahkan Huang Shang untuk menyusun satu kitab berdasarkan ribuan gulungan Kedua jilid Kitab Sembilan Bulan tidak terdengar kabarnya selama beberapa tahun dan baru muncul lagi saat turnamen di Gunung Hua yang pertama diadakan. Lima jagoan besar – si Sesat Timur Huang Yaoshi, Racun Barat Ouyang Feng, Kaisar Selatan Duan Zhixing, Pengemis Utara Hong Qigong, dan Dewa Pusat Wang Chongyang – setuju pemenang dari turnamen tersebut akan menjadi pemilik tunggal dari Kitab Sembilan Bulan. Setelah pertarungan yang sengit selama tujuh hari, Wang Chongyang akhirnya mampu memenangkan turnamen tersebut dan merebut Kitab Sembilan Bulan. Wang Chongyang mewariskan Kitab Sembilan Bulan kepada adik seperguruannya si Bocah Tua Nakal Zhou Botong. Setelah kematian Wang Chongyang itu, Zhou Botong pergi ke Pulau Bunga Persik untuk memperingati si Sesat Timur Huang Yaoshi untuk tidak mencoba-coba mencuri kitab itu dari tangannya. Istri Huang Yaoshi yang memiliki ingatan fotografis, mampu mengingat seluruh isi dari Kitab Sembilan Bulan dengan sekali melihat saja. Ia kemudian menyalin seluruh isi dari Kitab Sembilan Bulan itu untuk suaminya. Mei Chaofeng dan Chen Xuanfeng murid dari Huang Yaoshi belakangan mencuri kitab hasil salinan tersebut. Beberapa tahun kemudian, salinan Kitab Sembilan Bulan, yang telah ditatokan Chen Xuanfeng di kulit dadanya, tanpa sengaja jatuh ke tangan Guo Jing, saat Mei Chaofeng bertarung dengan Hong Qigong. Bertahun-tahun setelah itu, saat Guo Jing dan istrinya Huang Rong, yang sedang mempertahankan benteng Xiang Yang dari serangan kaum Mongolia, melihat bahwa mereka tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi, mereka memutuskan untuk menyembunyikan Kitab Sembilan Bulan bersama dengan ilmu silat yang lain, ilmu Delapan Belas Jurus Pukulan Penakluk Naga, ke dalam dua pedang, Pedang Langit dan Golok Naga, yang mereka tempa dari pedang Xuan Tie Jian milik Yang Guo. Pedang Langit diwariskan Guo Jing kepada putri termudanya Guo Xiang, yang kemudian mendirikan Partai E’Mei. Seratus tahun kemudian, ketua generasi ke-4 Partai E’Mei, Zhou Zhiruo dapat membongkar rahasia Kitab Sembilan Bulan ini dan sempat menggunakannya untuk menimbulkan kekacauan di dunia persilatan pada waktu itu. Nasib dari Kitab Sembilan Bulan setelah itu tidak diketahui lagi.
Jurus Tokoh Utama Lainnya
Wang Chongyang
Pendiri Sekte Quanzhen (Quanzhen Jiao) dan miliki julukan si Dewa Pusat. Jurus andalannya adalah Ilmu Totok Satu Jari (Yi Yang Zhi). Ketujuh muridnya memiliki ilmu Barisan Tujuh Bintang Utara. Hong Qigong Ketua Perkumpulan Pengemis (Gai Bang) dan berjulukan si Pengemis Utara, andalannya adalah 18 Jurus Pukulan Penakluk Naga (Xiang Long Shi Ba Zhang) dan Ilmu Tongkat Penggebuk Anjing (Da Gou Bang Fa). Ouyang Feng Memiliki julukan si Racun Barat, karena hebat dalam hal racun. Ilmu andalannya adalah jurus Kodok (Ha Ma Gong). Ia memiliki ilmu tongkat yang cukup hebat juga, dan beracun karena di ujung tongkatnya Ouyang Feng menaruh ular beracun. Duan Zhixing Dengan julukan si Kaisar Selatan. Terkenal dengan jurus andalannya Ilmu Totok Satu Jari (Yi Yang Zhi), sebenarnya ilmu ini ia dapat dari Wang Chongyang guna menghadapi Jurus Kodok si Racun Barat Ouyang Feng. Ilmu silat aslinya adalah Xian Tian Gong. Huang Yaoshi Pemilik Pulau Bunga Persik dan berjulukan si Sesat Timur. Ia seorang yang serba bisa, mengerti ilmu perbintangan, strategi, jebakan, dan menguasai banyak ilmu silat. Yang terkenal adalah sentilan jarinya, ilmu pedang Pi Kong Zhang, dan ilmu serulingnya. Zhou Botong Berjulukan si Bocah Tua Nakal, karena sifatnya yang masih kekanak-kanakan meski telah dewasa. Selain menguasai ilmu-ilmu silat Qiu Qianren Ketua Partai Tapak Besi (Tiezhang Bai). Jurus andalannya, sesuai dengan nama Partainya, adalah Tapak Besi. Tujuh Orang Aneh dari Selatan Ilmu silat ke-7 orang ini sebenarnya biasa-biasa saja. Namun mereka terkenal karena mereka ‘lurus’ dan merupakan guru pertama Guo Jing. Kepalanya Ke Zhen'e, si Kelelawar Hantu, memiliki jurus Ilmu Tongkat Menakluki Iblis (
Kembalinya
Pendekar Rajawali
Dalam
kisah Kembalinya Sang Pendekar Rajawali muncul sebuah Partai bernama
Partai
Makam Kuno (Gumu Bai) yang
memegang peranan sangat penting. Tokoh utama wanita dan salah satu tokoh
jahat utama dalam
KSPR merupakan murid dari Partai
Makam Kuno ini. Aliran lain yang baru muncul dalam KSPR dan memiliki
peranan yang menonjol
adalah Lembah Tanpa Cinta. Lembah
Tanpa Cinta diketuai oleh si jahat Gongsun Zhi dan kemudian diambil alih
oleh istrinya Qiu
Qianchi, yang sama jahatnya.
Jurus Tokoh/Partai Utama
Partai Makam Kuno
Ilmu dasar Partai Makam Kuno adalah (ilmu pukulan) Jaring Langit Jala Bumi, yang terdiri dari 108 macam pukulan. Ilmu Jaring Langit Jala Bumi dilatih dengan menepuk/menangkap burung-burung. Salah satu jurus dalam Jaring Langit Jala Bumi adalah jurus Memburu dengan Cengkeraman, jurus yang pertama kali Yang Guo pelajari saat belajar kepada Xiao Longnui. Sedangkan ilmu tertinggi dari Partai Makam Kuno bernama Kitab Hati Gadis Suci. Dengan ilmu inilah Lin Chaoying, pendiri Partai Makam Kuno, mengalahkan Wang Chongyang (pendiri Sekte Quanzhen) yang merupakan pendekar dengan ilmu tertinggi pada masanya. Kitab Hati Gadis Suci terdiri dari 9 bagian, bagian ganjil disebut “Masuk dalam Yin” dan bagian genap disebut “Mundur dari Yang”, dengan total jurus setidaknya 80 jurus. Jurus pamungkas Kitab Hati Gadis Suci bernama Jurus Pedang Hati Gadis Suci, suatu jurus yang memadukan kungfu Kitab Hati Gadis Suci dengan kungfu Quanzhen). Jurus-jurus lain dari Kitab Hati Gadis Suci di antaranya: Jurus Melukis Alis, Jurus Berhias di Balik Tirai, Jurus Menyajikan Nampan, dan Jurus Pukulan Gadis Cantik. Partai Makam Kuno juga memiliki senjata rahasia, yaitu: Sengat Lebah Giok.
Yang Guo
Karena kecerdasan dan persahabatannya dengan tokoh-tokoh besar silat pada masa itu, Yang Guo, tokoh utama dari KSPR, mampu menguasai ilmu-ilmu silat (meski tidak seutuhnya) dari setidaknya 4 dari 5 tokoh silat terhebat masa itu (5 Jagoan Besar). Ia menguasai ilmu Kodok (Ha Ma Gong) – meski hanya sedikit, terbatas dengan waktu latihan yang singkat - dan jurus Penangkal Tongkat Penggebuk Anjing dari si Racun Barat Ouyang Feng. Ia menguasai ilmu silat Sekte Quanzhen dari si Dewa Pusat Wang Chongyang. Ia juga menguasai Ilmu Tongkat Penggebuk Anjing (Da Gou Bang Fa) dari si Pengemis Utara Hong Qigong dan dari si Sesat Timur Huang Yaoshi ia belajar ilmu Sentilan Jeriji Sakti dan ilmu Pedang Seruling Kemala. Di samping semua ilmu silat tersebut di atas, Yang Guo pun menguasai ilmu Partai Makam Kuno (Ilmu Jaring Langit Jala dan Kitab Hati Gadis Suci) dan ilmu Kitab Sembilan Bulan, yang dipelajarinya dari dan bersama Xiao Longnui. Meski menguasai berbagai macam ilmu hebat tersebut, namun sebetulnya tidak ada satu pun yang Yang Guo kuasai secara mendalam. Hal itu baru ia sadari saat menerima teguran dari Hakim Roda Emas Jinlun Fawang pada suatu waktu. Yang Guo waktu itu bergabung dengan Jinlun Fawang, setelah mendengar bahwa pembunuh ayahnya adalah Guo Jing dan Huang Rong (dari Sha Gu). Atas petunjuk itu, Yang Guo pun membentuk kungfu baru, gabungan dari kesemua ilmu silat yang dia kuasai di atas. Dalam perjalanan hidupnya kemudian, takdir mempertemukannya dengan seekor Rajawali Raksasa, yang ‘mempertemukan' Yang Guo dengan majikannya yang telah wafat Dugu Qiubai, seorang pendekar pedang terhebat di jamannya. Dengan menggunakan Pedang Besi Berat milik Xiao Longnui Selain menguasai ilmu silat Partai Makam Kuno sampai tingkatnya yang paling tinggi (Ilmu Jaring Langit Jala dan Kitab Hati Gadis Suci) Xiao Longnui, tokoh utama wanita dari KSPR, juga menguasai ilmu Kitab Sembilan Bulan dan ilmu Tangan Kiri dan Kanan dari si Bocah Tua Nakal Zhou Botong. Xiao Longnui juga mampu memerintah lebah-lebah untuk menyerang musuh dan dapat menggunakan pita-pita jubahnya sebagai senjata. Ia menggunakan Jarum Sengat Lebah Giok sebagai senjata rahasia atau untuk pertempuran jarak jauh.
Jurus Tokoh Jahat
Hakim Roda Emas Jinlun Fawang
Senjata andalah Hakim Roda Emas adalah Li Mochou Kakak seperguruan Xiao Longnui yang membangkang dari partainya ini memiliki senjata rahasia yang sangat beracun Jarum Giok Beracun dan Jarum Perak Es. Obat penawar racunnya tercatat dalam kitab “Rahasia Lima Racun”, yang satu waktu sempat dicuri oleh Lu Wushuang dan dipelajari isinya oleh Yang Guo. Ilmu terhebat Li Mochou adalah ilmu Tapak Lima Racun dan hudtim. Gongsun Zhi Gongsun Zhi menggunakan sepasang senjata, golok emas bergerigi dan pedang hitam, sebagai senjata utamanya. Jurus terhebatnya dikenal dengan nama Jurus Golok Yin-Yang. Selain itu ia juga memiliki ilmu Pertahanan Titik Darah, sehingga tidak mudah untuk menotoknya, dan ilmu Formasi Jala.
Pada akhir cerita
Kembalinya Sang Pendekar Rajawali muncul kitab ‘pasangan’ dan tandingan
(yang konon dapat menandingi
kehebatan) Kitab Sembilan Bulan (Jiu Yin Zhen Jing): Kitab
Sembilan Matahari (Jiu
Yang Zhen Jing). Kitab ini
memegang peranan penting di bagian ke-3 dari Trilogi Rajawali, kisah
Pedang Langit dan
Golok Naga.
Pedang
Langit dan Golok Naga
Meski tema utama cerita Pedang Langit & Golok Naga berkisah seputar perebutan dua senjata terhebat pada masa tersebut itu, yang di dalamnya tersembunyi rahasia ilmu silat hebat Kitab Sembilan Bulan (Jiu Yin Zhen Jing), Kitab Delapan Belas Jurus Pukulan Penakluk Naga, dan Wu Mu Yi Shu (buku strategi perang yang ditulis oleh Yue Fei); ilmu silat/kitab utama yang paling berperan dan menonjol dalam Pedang Langit & Golok Naga sebenarnya adalah tiga berikut: Kitab Sembilan Matahari (Jiu Yang Zhen Jing), Pergeseran Alam Semesta (Qian Kun) ilmu terhebat dari Sekte Ming, dan Taichi yang diciptakan oleh Zhang Sanfeng dari Wudang. Ketiga ilmu ini dikuasai oleh Zhang Wuji, membuatnya menjadi pendekar terhebat di masanya.
Kitab Sembilan Matahari (Jiu
Yang Zhen Jing)
Sejarah Kitab Sembilan
Matahari jauh lebih kabur dibandingkan sejarah Kitab Sembilan Bulan.
Desas-desus
mengatakan pendiri Shaolin Da Mo-lah
pencipta Kitab Sembilan Matahari ini. Keberadaan kitab ini sendiri baru
terangkat ke
dunia persilatan pada akhir kisah
Kembalinya Sang Pendekar Rajawali, saat penjahat Mongolia Yin Kexi dan
Xiao Xiangzi mencuri
kitab tersebut dari kuil Shaolin.
Pustakawan Shaolin Jue Yuan dan muridnya, Zhang Junbao, memburu Yin Kexi
dan Xiao Xiangzi
sampai ke Gunung Hua, di mana Lima
Tokoh Besar Baru yang baru saja diangkat (Sesat Timur Huang
Yaoshi, Gila Barat
Yang Guo, Biksu Selatan
Yideng, Pendekar Utara Guo Jing, dan Bocah Nakal Pusat
Zhou Botong) sedang memberikan
penghormatan mereka kepada Pengemis
Utara Hong Qigong dan Racun Barat Ouyang Feng yang mati di sana. Dengan
bantuan Yang Guo,
Zhang Junbao berhasil menghadang Yin
Kexi dan Xiao Xiangzi, akan tetapi Kitab Sembilan Matahari tidak dapat
mereka temukan.
Tanpa diketahui oleh mereka semua
yang berada di Gunung Hua tersebut, Yin Kexi telah menyembunyikan Kitab
Sembilan Matahari
ke dalam perut seekor gorilla besar.
Sebelum hembusan nafasnya yang terakhir, Yin Kexi mencoba memberitahu
rahasia tersebut
kepada tetua Partai Kunlun He Zudao,
namun tidak dapat ditangkap dengan baik. Yin Kexi mencoba mengatakan
“Kitab itu
ada di dalam gorilla”, namun
didengar oleh He Zudao sebagai “Kitab itu ada di dalam minyak”, sehingga
menimbulkan
tanda tanya kepada semua orang
selama kurang lebih seabad lamanya.
Biksu Jue Yuan telah mengingat seluruh isi Kitab Sembilan Matahari, dan sebelum kematiannya tiga tahun setelah kitab itu hilang, ia mendiktekan isi Kitab Sembilan Matahari itu kepada Zhang Junbao, Guo Xiang, dan seorang biksu Shaolin lainnya bernama Mo Shi, yang masing-masing dapat mengingat berbagai bagian dari isi kitab tersebut. Zhang Junbao (yang kemudian lebih dikenal sebagai Zhang Sanfeng) dan Guo Xiang mampu menggabungkan berbagai prinsip dari Kitab Sembilan Matahari tersebut ke dalam ilmu silat pribadi mereka dan ke dalam ilmu silat partai yang mereka kemudian dirikan, Partai Wudang dan E’Mei, demikian juga halnya Mo Shi bagi Shaolin. Tak seorang pun, akan tetapi, menguasai Kitab Sembilan Matahari secara lengkap sampai seorang pendekar muda bernama Zhang Wuji, putra dari murid Zhang Sanfeng Zhang Chuisan, menemukan gorilla tersebut. Zhang Wuji yang baru berumur 15 tahun pada waktu itu kemudian menghabiskan waktu lima tahun berikutnya mempelajari Kitab Sembilan Matahari dan begitu menyelesaikannya di umur 20, ia menjadi salah seorang pendekar silat terhebat di masanya.
Pergeseran Alam Semesta (Qian
Kun)
Ilmu Pergeseran Alam
Semesta merupakan ilmu tertinggi dari Sekte Ming. Ilmu ini terdiri dari 7
tingkatan
secara keseluruhan dan menurut buku
petunjuknya mereka yang cerdas membutuhkan waktu sekurangnya 7 tahun
untuk dapat menguasai
setiap tingkatannya (dan dua kali
lebih lama bagi mereka yang kurang berbakat). Zhang Wuji akan tetapi,
karena kecerdasan
dan penguasaannya akan ilmu Sembilan
Matahari, mampu menguasai ilmu Pergeseran Alam Semesta ini sampai
kepada tingkatnya yang
tertinggi hanya dalam waktu beberapa
jam saja. Tidak ada seorang pun dalam sejarah yang pernah mencapai
tingkat yang dicapai
Zhang Wuji ini sebelumnya.
Sebetulnya masih terdapat 19 kalimat dalam tingkat yang ke-7 yang belum
dipahami dan dikuasai oleh
Zhang Wuji. Tokoh Ming penulis dari
ilmu Pergeseran Alam Semesta ini sendiri hanya mampu menguasai sampai
tingkatnya yang
ke-6. Tingkat yang ke-7 hanya
merupakan teori dan angan-angannya, bila Zhang Wuji berlaku rakus dan
ngotot menguasai ke-19
kalimat yang belum dipahaminya itu,
ia mungkin dapat berakhir fatal.
Taichi
Tai Chi diciptakan oleh
Zhang Sanfeng di masa tuanya, umurnya waktu itu sudah mencapai 100
tahun
lebih. Ilmu yang diciptakannya
melalui pertapaan selama 18 bulan, mencakup 2 jenis ilmu: jurus (tangan
kosong) Tai Chi dan
jurus pedang Tai Chi. Ilmu ini
memampukannya di usianya yang sudah lanjut untuk melawan musuh yang
lebih kuat dan cepat.
Adaptasi
Trilogi Rajawali
Meski memang tidak sebanyak adaptasi dalam bentuk serial TV, novel Trilogi Rajawali juga telah memiliki cukup banyak adaptasi dalam bentuk komik. Novel terjemahan dalam Bahasa Indonesia bahkan telah muncul di bumi |
Copyright 2009 - tout ce que je voulais
Theme designed by: Raycreations.net, Ray Hosting,Motor Cycle Design|Modern House Design